TIM SAR GABUNGAN MELAKSANAKAN PENCARIAN TERHADAP DUA NELAYAN YANG HILANG DI PERAIRAN KWANDANG DESA KOTA JIN

BASARNAS GORONTALO. Dua Nelayan asal Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) yang dinyatakan hilang saat melaut di perairan Kwandang sejak Sabtu (29/7) akhirnya ditemukan dengan selamat. 

Hingga berita ini dilansir, kedua korban bernama Rustam Mootalo (60) dan  Arman Rajawali ( 40 ) itu telah dibawa ke kampung halaman mereka Dusun Mekar Jaya, Kelurahan Molantadu, Kecamatan Tomilito. Rabu (2/8/23). 

Awalnya tim SAR mendapatkan kabar bahwa ada rakit (Rompon) yang terdampar milik warga di perairan sulawesi utara. 

Setelah mengantongi informasi itu, sekitar Pukul 00.00 wita Tim SAR Gabungan Pos SAR Kwandang  bersama keluarga Korban menuju Pelabuhan Amurang Provinsi Sulawesi Utara. 

Selanjutnya Kantor SAR Gorontalo berkoordinasi dengan Kantor Sar Manado perihal informasi terdamparnya korban di perairan Sulawesi Utara. 

Pukul 05.00 wita KN SAR Bimasena Kantor SAR Manado berangkat dari Dermaga Likupang Sulawesi Utara menuju intercept untuk melakukan evakuasi terhadap dua orang korban yang berada d Rakit (Rompon) pada koordinat 2°6’00”N – 123°36’00”E dengan jarak tempuh ±94 NM estimasi perjalanan ±5 jam. 

Sekitar Pukul 11.34 wita, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban pada koordinat 2°00’667”N – 123°37’080”E dengan jarak 5 NM arah barat dari LKP. 

Selanjutnya pada Pukul 12.40 wita, kedua korban berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat ke atas kapal Bimasena. 

Sekitar Pukul 13.00 wita korban dievakusi  menuju ke Pelabuhan Amurang dengan  Jarak 72 NM estimasi perjalanan   ± 5 jam. 

Pukul 18.10 wita KN SAR Bimasena Tiba di Pelabuhan Amurang dan korban langsung di evakuasi oleh Rescuer Pos SAR Kwandang dan Pos SAR Amurang serta diberikan Pertolongan pertama pada Tim Medis Dinas Kesehatan Kabupaten Amurang. 

Menurut pengakuan kedua korban, bahwa mereka terbawa angin kencang dari perairan kwandang hingga perairan Amurang Sulut. 

Selama Lima hari tersebut hanya berlidung di dalam rompong dari panas mentari jika siang hari dan berlindung dari dinginnya malam disaat malam hari. 

“Bekal kami habis namun kami tetap bertahan dan berharap segera mendapat pertolongan”,ujar Rustam salah satu korban sembari beterima kasih kepada semua pihak yang turut terlibat dalam pencarian.